Di bulan ini aku lumayan banyak membaca beberapa buku yang sudah jadi wishlistku, yang mana kebanyakan adalah judul-judul klasik. Apalagi beberapa judul itu juga masuk ke jajaran list buku-buku yang katanya wajib dibaca minimal sekali seumur hidup.
Kalau kalian penasarn ada judul apa saja yang aku baca di bulan ini langsung saja yuk kita mulai!
Fairy Tail: 100 Years Quest vol. 1 - Atsuo Ueda & Hiro Mashima
Buku yang pertama yang aku baca di bulan Maret yaitu komik yang masih ada di universe dari Fairy Tail dan yang kali ini aku baca yang di seri 100 Years Quest.
Di judul yang ini bercerita tentang anggota Fairy Tail yaitu Natsu, Lucy, Erza, Happy, dan Gray yang pergi ke sebuah misi tiap 100 tahun sekali di mana mereka ini harus mencari, menemukan, dan mengamankan naga yang diyakini cukup berbahaya. Bahkan saking berbahayanya, banyak yang tidak memilih untuk mengambil misi ini. Namun mereka tanpa gentar tetap menjalankan misi tersebut.
Untuk di judul ini aku suka banget soalnya unsur pertemanannya bener-bener solid, ditambah lagi adanya unsur humor di tengah-tengah ketegangan di sini juga cukup bikin suasana jadi cair.
Aku pribadi sudah pernah review judul ini di Review Komik Fairy Tail: 100 Years Quest vol. 1 jadi kamu bisa cek selengkapnya di situ ya! Dan untuk komik ini aku mau kasih rating 5 dari 5 bintang.
Fairy Tail vol. 1 - Hiro Mashima
Setelah sekian lama suka baca Fairy Tail di seri-seri yang lain aku akhirnya punya kesempatan untuk baca yang originalnya. Dan mungkin pengaruh aku sudah baca untuk seri-seri yang lain, ketika membaca yang original ini aku jadinya nggak terlalu kaget dengan beberapa tokoh yang sudah sangat familiar di sini, dan tetap mendapat unsur heart warming di cerita yang ini.
Judul yang ini bercerita tentang Lucy yang ngebet banget untuk menjadi bagian dari Fairy Tail karena dia melihat anggota Fairy Tail benar-benar membuatnya terpukau. Di tengah dirinya ingin menjadi anggota Fairy Tail itu dia bertemu dengan Natsu.
Setelah mencari segala cara untuk mendekatkan diri dengan Natsu akhirnya Lucy semakin menunjukkan perkembangan karakter demi bisa menjadi bagian dari Fairy Tail itu.
Tentu saja judul yang ini juga sudah pernah aku review di
Review Komik Fairy Tail vol. 1. Dan untuk ratingnya, lagi-lagi aku mau kasih 5 dari 5 bintang.
To Kill a Mockingbird - Harper Lee
Buku selanjutnya ini adalah novel klasik yang sudah aku pengen baca dari lama, terlebih aku sudah pernah membaca untuk judul keduanya yaitu Go Set a Watchman di 2020 lalu. Tapi kalau disuruh milih, aku lebih suka judul yang ini.
Lewat novel ini kita akan tahu kehidupan di Amerika pada tahun 50an di mana pada saat itu Amerika masih sering memberikan "perlakuan khusus" pada orang-orang kulit hitam. Ayah tokoh utama kita yang bernama Jean Louise di sini yang berprofesi sebagai pengacara juga mulai dikucilkan lantaran membela orang kulit hitam atas sebuah kasus pembunuhan.
Lewat POV anak 8 tahun di sini kita mulai bisa melihat bagaimana anak seusia Jean Louise memandangi dunia yang serasa banyak tuntutan dan tidak adil pada dirinya.
Untuk review seperti biasa ya sudah aku share di
Review Novel To Kill a Mockingbird. Untuk To Kill a Mockingbird ini aku mau kasih 4 dari 5 bintang. Kalau dibilang novel yang wajib baca sekali seumur hidup, aku bisa bilang setuju dengan tagline itu!
The Art of War - Sun Tzu
Masih seputar karya klasik, judul yang ini aku dapetin di Google Play Books dengan harga yang kelewat terjangkau. Aku agak lupa berapa harga yang aku dapatkan untuk buku ini, kayaknya nggak nyampai Rp5.000 deh.
Dan untuk judul yang ini aku nggak bisa kasih rating terlalu tinggi sih ya. Karena memang di dalamnya benar-benar riil menyampaikan taktik berperang, yang mana mungkin Sun Tzu memaksudkan hal itu untuk berperang di lapangan. Tapi beberapa kalimat di sini bisa banget diambil dari perspektif yang lain alias di kehidupan kita sehari-hari.
Kalau untuk versi yang aku dapatkan ini lumayan tipis jadi mungkin bisa kamu baca untuk jadi bacaan selingan atau kalau lagi kena reading slump.
Untuk judul yang ini aku kasih 3 dari 5 bintang.
The Cather in the Rye - J.D. Salinger
Selanjutnya juga judul klasik yang katanya wajib baca sekali seumur hidup. Tapi setelah aku baca, jujur aku bisa bilang lumayan nyesel membaca novel ini.
Bercerita tentang Holden Caulfield yang dikeluarkan dari sekolah yang ke-4 karena perilakunya. Bertepatan dengan liburan Natal, Holden akhirnya pulang ke tempat tinggalnya tanpa sepengetahuan orang terdekatnya.
All I can say is ceritanya hanya berputar-putar di situ saja, menceritakan bagaimana "depresi"-nya Holden dalam kehidupan yang hanya begitu-begitu saja. Konflik yang dialami Holden mungkin hanya berkisar pada pertengkaran-pertengkaran kecil antara dirinya dengan beberapa orang yang dia temui di tengah-tengah jalan.
Aduh, pokoknya kalau kalau membahas novel ini terus aku jadi ikutan kesel dan greget. Mungkin kamu bisa baca sendiri deh ya untuk tahu maksud aku. Dan sayang sekali aku kasih novel ini 2 dari 5 bintang. Kalau aku kejam sebenernya bisa aja sih aku kasih 1 bintang...
Memutar Ulang Waktu - Gabriella Chandra
Selanjutnya adalah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia. Meskipun ini genrenya romance, tapi aku suka karena memasukkan unsur time travel di dalamnya yang jujur messagenya cukup dalam buat aku pribadi.
Bercerita tentang Shella yang merasa hidupnya di masa kini sangat sengsara. Dia menyesali banyak hal yang berakibat menyalahkan banyak orang di sekitarnya. Sampai suatu ketika Shella bertemu dengan seorang pria tua yang mampu membawanya ke masa lalu untuk mengubah apapun yang Shella inginkan.
Seiring berjalannya waktu Shella mulai menikmati dirinya di masa lalu yang bisa mengubah nasibnya. Namun tanpa dia sadari, banyak hal yang mulai hancur dan membuatnya ingin kembali ke kehidupannya yang sebelumnya.
Pride and Prejudice - Jane Austen
Judul terakhir yang aku baca di bulan ini masih novel klasik yang juga udah pengen aku baca dari 2022 lalu. Awalnya aku berencana untuk baca versi digitalnya di Google Play Books tapi mengetahui kalau novel ini lumayan tebal, akhirnya aku mendengarkan audiobooknya.
Meskipun begitu aku juga butuh waktu hampir seminggu untuk menyelesaikan audiobook buku ini yang berdurasi 10 jam! Ditambah naratornya adalah orang British yang bikin aku at some point cukup kehilangan posisi saat mengikuti ceritanya.
Ceritanya menurut aku cukup mendapatkan vibe yang mirip dengan Emma, hanya saja di sini tokoh-tokohnya lebih banyak dan lebih beragam. Aku tetap suka dengan bagaimana Jane Austen selalu memasukkan isu-isu sosial di dalam ceritanya, yang bahkan sampai beratus-ratus tahun kemudian ternyata isu sosialnya tuh masih sama!
Oke itu tadi adalah bacanku di bulan Maret ini. Totalnya ada 7 judul yang ternyata mostly adalah buku-buku klasik. Kamu sendiri baca berapa banyak di bulan ini, bisa kasih tahu di kolom komentar di bawah ya!
Aku akhiri dulu blognya sampai sini dan kita akan ketemu lagi di wrap up bulan-bulan selanjutnya. Dadah!
Comments
Post a Comment